Belajar Berjalan (Belajar tulisan Deskripsi)
Optimis_wae
#KAN
Belajar Berjalan
Masih kuingat, Lupi kecil berjuang agar dirinya bisa berjalan. Kaki mungil itu, terus saja melangkah sejengkal demi sejengkal. Memopong badan dan perut buncitnya.
"Pi, ayo-ayo-ayo!" Suara penyemangat bapaknya menggelegar.
Di ujung sana, sosok lelaki yang kupanggil Pak Onji itu sudah siap menerima tumpuhan badan Lupi yang sedari tadi berjalan gontai.
Kini ia sudah bisa berjalan, namun kulihati kakinya saat melangkah. Tidak seperti teman sebayanya, yang berjalan layaknya orang yang punya nyali. Namun Lupi, jalannya memang bisa cepat, tetapi tidak tegap.
Entahlah, optimis wae.. 😁😁😁
#edisi belajar paragraf deskripsi..
Suhu, mastah, mohon masukan dan komentarnya 🙂🙂 terimakasih.
*Catatan:
Dalam paragraf deskripsi, ia bisa dikatakan berhasil jika paragraf tersebut bisa membawa pembacanya masuk dalam suasana tersebut.
Perbedaan deskripsi dengan narasi, deskripsi menggambarkan, melukiskan. Kalau narasi lebih ke waktu, runtutan waktu dalam cerita. Dengan kata lain, narasi adalah mengisahkan.
Cerita di atas, kata keluarga KAN, cikgu Anne, mengatakan bahwa ia juga bisa merasakan seakan melihat si kecil Lupi belajar berjalan. Berarti berhasil dong..!
Semoga bermanfaat ya..
Posting Komentar untuk "Belajar Berjalan (Belajar tulisan Deskripsi)"